Buku terbaru dari PwC, Beyond Digital, mengungkap cara melakukan transformasi bisnis yang sukses

Jakarta, 21 Desember 2021 – “Transformasi digital” telah menjadi istilah strategi bisnis yang populer saat ini. Namun seiring transformasi dunia menuju ke arah digital, digitalisasi sebagai strategi bisnis telah menjadi jalan menuju kesetaraan. Inisiatif digital saja tidak cukup untuk menang di pasar - perusahaan perlu membayangkan kembali nilai menarik apa yang akan ditawarkannya dan bagaimana perusahaan akan menciptakan nilai itu dengan cara yang berbeda.

Dalam Beyond Digital, sebuah buku baru dari Harvard Business Review Press, penulis Paul Leinwand dan Matt Mani menjelaskan bahwa masa depan akan menjadi milik perusahaan yang berhasil menjawab dua pertanyaan mendasar: “Nilai unik apa yang kita sumbangkan di dunia saat ini?” dan “Kemampuan apa yang membuat kita dapat menciptakan nilai yang lebih baik dari orang lain?”

Temuan buku ini didasarkan pada penelitian selama tiga tahun terhadap 12 perusahaan yang telah menjalankan strategi transformasi bisnis secara luas: Adobe, Citigroup, Cleveland Clinic, Eli Lilly, Hitachi, Honeywell, Inditex, Komatsu, Microsoft, Philips, STC Pay, dan Titan.

Melalui wawancara mendalam dengan para pemimpin yang memimpin transformasi ini, Beyond Digital telah mengidentifikasi tujuh ciri kepemimpinan yang wajib ada dan sangat penting bagi perusahaan untuk mengubah organisasinya dan membentuk masa depan:

• Memikirkan kembali posisi perusahaan Anda di dunia
• Merangkul dan menciptakan nilai melalui ekosistem
• Membangun sistem wawasan istimewa dengan pelanggan Anda
• Menjadikan organisasi Anda berorientasi pada hasil
• Membalikkan fokus tim kepemimpinan Anda
• Menemukan kembali komitmen sosial dengan orang-orang Anda
• Mendisrupsi pendekatan kepemimpinan Anda sendiri

Paul Leinwand dari Strategy&, bisnis jasa konsultan strategi PwC, mengatakan: “Terjadi revolusi dalam cara mencapai competitive advantage - baik dalam apa yang diharapkan konsumen maupun cara perusahaan memenuhi harapan tersebut. Saat ini penting bagi para pemimpin dapat membimbing perusahaannya menentukan tempatnya di dunia dalam hal keunikan yang diciptakannya bagi pelanggan dan masyarakat. Kemudian mereka perlu mendefinisikan sistem kapabilitas yang berbeda agar dapat menciptakan nilai itu dengan cara yang tidak bisa dilakukan orang lain.”

Buku ini menekankan bahwa kesuksesan bisnis yang permanen membutuhkan pembangunan organisasi yang berbasis kemampuan, dengan tim yang berorientasi pada hasil yang sepenuhnya berfokus untuk menghasilkan nilai yang berbeda. Para pemimpin harus benar-benar jujur tentang apa yang perusahaannya belum miliki dan perlu ada komitmen untuk melaksanakan ketujuh ciri-ciri yang disebutkan. Pendekatan bertahap yang berfokus hanya pada satu atau dua ciri saja tidak akan membuahkan hasil.

Jean-Philippe Courtois, Executive Vice President dan President, National Transformation Partnerships, Microsoft, menyampaikan: “Bisnis di dunia masa kini tidak bisa tinggal diam tetapi perubahan adalah perjalanan yang berlangsung terus-menerus. Pendekatan yang dipaparkan dalam Beyond Digital menggarisbawahi fakta bahwa hanya ketika organisasi dan pemimpin siap untuk benar-benar menantang dan mengubah cara mereka berpikir, bertindak, dan terlibat, maka transformasi yang permanen dan bermakna akan terjadi.”

Mahadeva Matt Mani dari Strategy& menambahkan: “Salah satu hal yang menonjol dalam penelitian kami adalah banyaknya pemimpin yang menekankan bahwa mereka sendiri harus berubah setidaknya sejauh perubahan yang dilakukan oleh perusahaannya. Para pemimpin bisnis saat ini perlu menjadi ahli strategi dan pelaksana; fasih teknologi dan sangat manusiawi; pandai membentuk koalisi dan membuat kompromi, sambil dipandu oleh integritas mereka.”
Seperti ditunjukkan di dalam buku Beyond Digital, kesuksesan yang berkelanjutan dalam transformasi bisnis dicapai dengan menunjukkan kepemimpinan dalam kapabilitas dan hasil yang berbeda, bukan hanya inisiatif digital.
Pelajari lebih lanjut tentang buku Beyond Digital di sini.