Pasar swasta diperkirakan tumbuh menjadi $4,9 triliun secara global pada 2025 dan berkontribusi sebesar 10% dari dana kelolaan global - PwC

2 Februari 2021 - Dana kelolaan di pasar swasta diperkirakan berkembang antara $4,2 triliun dan $5,5 triliun dalam beberapa tahun ke depan hingga 2025 dalam skenario kasus terburuk/terbaik pada periode pemulihan ekonomi, menurut analisis baru dari PwC.

Laporan tersebut, yang diberi judul “Prime time for private markets: The new value creation playbook”, menelaah prospek empat kelas aset yang tidak likuid yang terdiri dari private equity (termasuk modal ventura), infrastruktur, real estat, dan kredit swasta di berbagai skenario selama tahun 2019-2025.

Laporan tersebut memproyeksikan pertumbuhan yang signifikan untuk nilai pasar swasta yaitu sebesar $5,5 triliun (skenario terbaik), $4,9 triliun (skenario dasar) dan $4,2 triliun (skenario terburuk) tergantung pada bagaimana kondisi ekonomi global atas gangguan yang disebabkan oleh COVID-19.

Will Jackson-Moore, pemimpin global bidang private equity, real assets and sovereign funds di PwC mengatakan, “Laporan tersebut menyoroti pasar swasta yang terus muncul sebagai bagian dari pasar modal global yang tumbuh dengan pesat dan sangat berdampak. Investor terus mengharapkan sektor ini untuk memberikan imbal hasil yang sulit ditandingi oleh kelas-kelas aset yang berisiko lebih rendah dan lebih likuid.

Namun, ini juga merupakan peluang bagi pasar swasta untuk memimpin ESG dan komitmen net zero dan menunjukkan dampak yang dapat dihasilkan oleh pasar swasta dalam persepsi publik di luar pasar publik.”

David Wake, Financial Services Advisor untuk PwC Indonesia berkomentar, "Analisis baru ini menyoroti beberapa tren yang juga menjadi fokus penting bagi pasar Indonesia - pembangunan infrastruktur dan ESG, yang keduanya membuka saluran baru untuk investasi swasta. Jelas bahwa pasar swasta akan memiliki peran yang semakin besar untuk dikembangkan, tetapi juga investor perlu memastikan bahwa mereka memiliki tim yang berkomitmen untuk benar-benar fokus pada penciptaan nilai. "

Peluang di seluruh kelas aset

Bahkan dalam skenario terburuk dari resesi berkepanjangan, proyeksi pertumbuhan mendekati 50% hingga 2025.

Meskipun private equity merupakan “kelas aset saat ini”, terbukti bahwa terdapat peluang pertumbuhan dan keuntungan yang signifikan di berbagai bidang seperti real estat, infrastruktur, dan kredit swasta.

Will Jackson-Moore berkata, “Meskipun peluang pertumbuhan ada di luar sana, penting untuk menekankan bahwa imbal hasil akan lebih sulit untuk didapat, dan akan diperjuangkan dengan lebih agresif. Manajer harus inovatif dalam pendekatannya terhadap penciptaan nilai dan menanggapi dengan cepat ekspektasi investor dan pemerintah yang berubah-ubah seiring mulai pulihnya perekonomian banyak negara dari efek krisis.”

ESG dan tidak hanya imbal hasil keuangan perusahaan

Will Jackson-Moore berkata, “Penelitian kami menyoroti sejauh mana imbal hasil finansial tidak lagi menjadi satu-satunya pendorong pertumbuhan pasar swasta. Komitmen ESG dan net zero kini menjadi sumber pelestarian dan penciptaan nilai yang signifikan. ”

“Manajer pasar swasta perlu merespons dengan melihat bagaimana menggunakan lensa ESG pada strategi investasi dan pengembangan produk. Apakah itu dalam inisiatif perputaran yang berdampak di mana fasilitas produksi yang ‘kotor’ diubah menjadi hijau atau membangun komitmen yang kuat terhadap keragaman dan inklusi di organisasi Anda, hal-hal ini bukan lagi menjadi sekedar pemanis.”