Membuka peluang melalui peningkatan rating ESG

Jakarta, 25 Januari 2023 – Kita telah melihat pengenalan strategi investasi baru dan inovatif selama 10-15 tahun terakhir yang ditujukan untuk mencapai keseimbangan antara keuntungan moneter dan sosial. Donor dan dermawan tradisional semakin banyak menggunakan strategi pembiayaan kreatif yang menggabungkan modal investasi dengan dukungan pembangunan yang lebih konvensional. Berdasarkan hasil laporan PwC Global Investor Survey 2022, Environmental, Social, and Governance (ESG) juga muncul sebagai salah satu prioritas investor dalam berbisnis: tata kelola perusahaan yang efektif (49%) dan pengurangan emisi gas rumah kaca (44%). 

ESG kini digunakan sebagai salah satu pertimbangan investasi oleh investor sebagai bagian dari respons terhadap perubahan iklim dan Sustainable Development Goals (SDGs), dan seringkali diukur melalui rating ESG.

Rating ESG sangat penting untuk sistem pelaporan perusahaan - meskipun hal ini tidak boleh menjadi ukuran utama dari pelaporan oleh perusahaan. Rating ESG meningkatkan pengelolaan informasi dan membantu investor dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami risiko dan dampak ESG dari perusahaan dan portofolio. Kondisi regulasi yang efektif membutuhkan strategi di seluruh sistem dengan peran dan tanggung jawab yang berbeda untuk setiap anggotanya. Perusahaan harus memprioritaskan penyampaian informasi yang berkualitas dan terpercaya ke pasar modal saat menetapkan kerangka kerja rating ESG untuk mendorong keputusan investasi yang lebih baik.

Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagai anggota Sustainable Stock Exchange (SSE), bekerja sama dengan penyedia pemeringkatan ESG untuk secara berkala menilai risiko dan kinerja ESG Perusahaan Tercatat. Sampai dengan 30 Desember 2022, terdapat 653 Perusahaan Tercatat yang telah menyampaikan Laporan Keberlanjutan Tahun 2021 atau 79% dari total Perusahaan Tercatat. Ini meningkat 324% dibandingkan jumlah pelaporan Laporan Keberlanjutan 2021 yang hanya 154 Perusahaan Tercatat. Atas hasil kerja sama tersebut, BEI pada 14 Desember 2020 meluncurkan Indeks IDX ESG Leaders dan telah mendapat penerimaan baik oleh buy side dengan terdapat dua produk investasi yang berbasiskan indeks ini yaitu dalam bentuk satu produk ETF dan satu produk Reksa Dana Indeks.

Indeks IDX ESG Leaders merupakan salah satu dari lima indeks BEI berbasis ESG, dimana indeks-indeks tersebut dibuat sebagai respons atas meningkatnya minat investor terhadap ekuitas berbasis ESG. Adapun yang membedakan Indeks IDX ESG Leaders, antara lain yaitu menggunakan metode penilaian dengan melacak pergerakan harga saham dengan rating ESG yang kuat, kontroversi minimal, likuiditas transaksional, dan kinerja keuangan yang kuat. Kinerja Indeks IDX ESG Leaders mengalami peningkatan sebesar 3,08% dari Januari 2022 hingga Desember 2022 (secara year to date).

Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, menyampaikan, “Sebagai Bursa, kami sangat mendukung penerapan ESG dalam bisnis dengan melakukan keterbukaan informasi terkait ESG yang mengacu pada (1) POJK No. 51 Tahun 2017, (2) Sustainable Development Goals (SDG), (3) serta standar pelaporan internasional, seperti Global Reporting Initiatives (GRI) dan Task Force on Climate-related Financial Disclosure (TCFD) agar informasi yang disampaikan lebih komprehensif dan sesuai dengan standar internasional khususnya bagi Perusahaan Tercatat, Anggota Bursa, dan Calon Perusahaan Tercatat di Indonesia.

Pieter van de Mheen, PwC Indonesia Consulting Director, menambahkan, “Rating ESG yang baik adalah hasil dari strategi ESG yang kuat dan komitmen seluruh perusahaan terhadap implementasi dan peningkatan berkelanjutannya. Strategi ESG juga bisa menjadi jawaban atas tantangan keberlanjutan perusahaan dan sarana untuk membuka peluang menarik bagi bisnis dan pemangku kepentingan.”