PwC meluncurkan Centre for Nature Positive Business global, yang menyatukan dan memperluas lebih lanjut kemampuan dan keahlian di seluruh dunia di berbagai bidang seperti keanekaragaman hayati, air, pertanian regeneratif, dan kehutanan.
PwC akan memperbesar tim spesialis tersebut hingga dua kali lipat selama 12 bulan ke depan.
Inisiatifnya mencakup peningkatan keterampilan 328.000 tenaga kerjanya secara global, menilai dampak PwC terhadap ekosistem di seluruh rantai pasokannya, dan menanamkan strategi positif terhadap alam ke dalam layanan PwC kepada klien sebagai bagian dari aktivitas iklim dan keberlanjutan yang lebih luas.
Kondisi alam semakin mendesak: penelitian baru PwC menemukan bahwa lebih dari separuh PDB dunia – serta nilai pasar perusahaan yang terdaftar di 19 bursa saham utama – terpapar pada risiko alam yang krusial.
Jakarta, 25 April 2023 - Di Hari Bumi, PwC meneruskan perjuangan yang telah berlangsung lebih dari satu dekade di garda depan terkait inisiatif iklim dengan mendorong kemampuan alam dan keanekaragaman hayati globalnya. Penelitian PwC baru yang dirilis menemukan bahwa 55% PDB dunia terpapar pada risiko alam yang material. Sebagai bagian dari rangkaian inisiatif global, PwC akan meluncurkan Centre for Nature Positive Business global dan memberikan pelatihan alam untuk membantu meningkatkan keterampilan 328.000 tenaga kerjanya secara global serta lebih memahami dampak terhadap alam dan berupaya mencapai hasil-hasil yang positif bagi alam bersama klien.
Desakan alam: ada peningkatan proporsi PDB dunia yang terpapar risiko alam yang material
Inisiatif ini muncul setelah analisis baru PwC menemukan bahwa penurunan kualitas alam menimbulkan risiko yang signifikan terhadap ekonomi global dan masyarakat luas jika organisasi tidak mengubah praktik bisnisnya sekarang. Lebih dari setengah (55%) Produk Domestik Bruto (PDB) dunia – setara dengan sekitar US$58 triliun – cukup atau sangat bergantung pada alam, naik dari US$44 triliun pada tahun 2020. Semua dari 163 sektor ekonomi yang dianalisis oleh PwC memiliki porsi value chain yang sangat bergantung pada alam. Kesehatan ekosistem alami dan keanekaragaman hayati memiliki implikasi yang luas, di mana lebih dari setengah (50,6%) nilai pasar dari perusahaan yang terdaftar di 19 bursa saham besar terpapar risiko alam yang material.
Will Jackson-Moore, Global Sustainability Leader PwC dari PwC UK, berkata, “Menurunnya kesehatan ekosistem alami kita menghadirkan salah satu tantangan paling mendesak bagi planet kita saat ini. Pergeseran praktik demografis dan industri serta perubahan iklim global mengancam akan mengikis fondasi ekonomi, mata pencaharian, kesehatan, dan kualitas hidup kita di seluruh dunia. Ini menghadirkan risiko besar bagi bisnis dan masyarakat pada umumnya. Dari 163 sektor ekonomi yang dianalisis oleh PwC, semuanya memiliki porsi value chain yang sangat bergantung pada alam. Desakan alam jelas: jika organisasi ingin memitigasi dampaknya terhadap alam, mengelola risiko, dan memberikan hasil yang berkelanjutan – tidak hanya untuk operasional bisnisnya tetapi juga planet dan masyarakat kita secara umum – organisasi perlu mengubah model bisnisnya sekarang. Kami berkomitmen untuk membantu klien kami dalam perjalanan itu.”
PwC akan meningkatkan kemampuannya untuk membantu mempercepat transisi alam yang dan net zero
Centre for Nature Positive Business PwC yang akan menyatukan dan memperluas kemampuan di seluruh dunia di berbagai bidang seperti keanekaragaman hayati, air, pertanian regeneratif, dan kehutanan. PwC juga akan memperbesar tim spesialis alamnya hingga dua kali lipat selama 12 bulan ke depan, dari 500 menjadi 1.000. Para pakar PwC menangani berbagai topik termasuk strategi dan transformasi alam yang positif, manajemen dan pelaporan risiko alam, teknologi, data dan pengukuran alam, serta keuangan dan pengelolaan dana alam.
PwC akan meningkatkan keterampilan tenaga kerjanya secara global sambil terus memperluas kemitraan global dengan organisasi terkemuka
Untuk membekali tenaga kerja global PwC dengan keterampilan yang dibutuhkan serta memahami dampak alam dan menanamkan hasil yang positif dalam penawaran jasa kepada klien, PwC akan menawarkan pelatihan terkait alam dan keanekaragaman hayati untuk meningkatkan keterampilan 328.000 tenaga kerjanya, dengan pembelajaran daring khusus yang tersedia di seluruh jaringannya melalui Sustainability Academy globalnya. PwC juga telah melakukan penilaian global untuk mengidentifikasi kantor-kantor mana yang berada di atau berdekatan dengan kawasan keanekaragaman hayati penting, sementara jaringan perusahaan PwC sedang dalam proses melakukan penilaian untuk mengidentifikasi dampak terkait alam dalam rantai pasokannya. Komunitas bisnis memiliki peran penting dalam transisi global menuju masa depan yang positif dan net zero. Dengan basis klien PwC yang beragam serta jangkauan internasionalnya di 152 wilayah, PwC memiliki peluang yang nyata untuk memberikan dampak yang dapat dirasakan.
Untuk mendorong pengembangan kerangka kerja, standar, dan metodologi yang menyediakan arsitektur yang diperlukan untuk perubahan yang cepat di seluruh sistem, PwC juga akan terus berkolaborasi dengan berbagai organisasi dalam berbagai inisiatif terdepan di industri. PwC saat ini mendukung Science Based Targets Network/SBTN dengan memperbantukan staf berpengalaman untuk melakukan validasi target alam perusahaan yang baru dikembangkan, bekerja sama dengan Taskforce on Nature-related Financial Disclosures/TNFD untuk meningkatkan akses pasar ke data terkait alam, dan dengan World Business Council for Sustainable Development/WBCSD pada uji coba TNFD berbasis sektor. Selain itu, PwC telah bekerja sama dengan World Economic Forum untuk mengembangkan panduan tentang bagaimana bisnis dapat menerapkan Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global, dan dengan WBCSD untuk mengembangkan wawasan tentang penilaian ekosistem, solusi iklim alami, dan solusi berbasis alam.
Emma Cox, Global Climate Leader PwC dari PwC UK, menyimpulkan, “Peluncuran Centre for Nature Positive Business global merupakan kesempatan yang menarik bagi bisnis untuk lebih memahami dan menilai dampak alam yang ditimbulkannya dan berkontribusi pada pengembangan masa depan ekologi yang berkelanjutan. Perubahan iklim dan alam saling terkait erat, dan karena tantangan yang dihadapi lingkungan terus meningkat, demikian pula dampak yang dirasakan oleh ekosistem di seluruh dunia. Dengan meningkatkan kemampuan kami untuk membantu klien mengembangkan dan menerapkan strategi yang positif sebagai bagian dari strategi keberlanjutannya yang lebih luas, kami akan membantu semakin banyak bisnis mengubah model operasinya, dan dengan demikian, membantu membangun dunia yang net zero dan positif alam.”
Tentang PwC Indonesia
PwC Indonesia terdiri dari KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, PT PricewaterhouseCoopers Indonesia Advisory, PT Prima Wahana Caraka, PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia, dan PwC Legal Indonesia, masing-masing sebagai entitas hukum dan firma anggota yang terpisah, dan semuanya secara bersama-sama membentuk firma anggota Indonesia dari jaringan global PwC, yang secara bersama-sama disebut sebagai PwC Indonesia.
Tentang PwC
Di PwC, kami bertujuan membangun kepercayaan dalam masyarakat dan memecahkan masalah-masalah penting. Kami adalah jaringan firma yang terdapat di 152 negara dengan lebih dari 328.000 orang yang berkomitmen untuk memberikan jasa assurance, advisory, dan pajak yang berkualitas. Temukan lebih banyak informasi dan sampaikan hal-hal yang berarti bagi Anda dengan mengunjungi situs kami di www.pwc.com.
PwC merujuk pada jaringan PwC dan/atau satu atau lebih firma anggotanya, masing-masing sebagai entitas hukum yang terpisah. Kunjungi www.pwc.com/structure untuk informasi lebih lanjut.
© PwC 2023. Hak cipta dilindungi undang-undang.